Kamis, 31 Juli 2008

Gammu for Windows

Gammu adalah nama sebuah project yang ditujukan untuk membangun aplikasi, script dan drivers yang dapat digunakan untuk semua fungsi yang memungkinkan pada telepon seluler atau alat sejenisnya. Sekarang gammu telah menyediakan codebase yang stabil dan mapan untuk berbagai macam model telepon yang tersedia di pasaran dibandingkan dengan project sejenis. Gammu merupakan project yang berlisensi GNU GPL 2 sehingga menjamin kebebasan menggunakan tool ini tanpa perlu takut dengan masaah legalitas dan biaya yang mahal yang harus dikeluarkan. Gammu mendukung berbagai macam model telepon seluler dengan berbagai jenis koneksi dan type. (www.gammu.org)

Gammu merupakan salah satu tool untuk mengembangkan aplikasi SMS Gateway yang cukup mudah diimplementasikan pastinya gratis. Kelebihan Gammu dari tool sms gateway lainnya adalah : (Acho, 2007)

a. Gammu bisa di jalankan di Windows maupun Linux.

b. Banyak device yang kompatibel oleh gammu.

c. Gammu menggunakan database MySql, Bisa menggunakan interface web-based.

d. Baik kabel data USB maupun SERIAL, semuanya kompatibel di Gammu.

Berikut yang harus disiapkan untuk membuat SMS Gateway menggunakan Gammu : (Acho, 2007)

a. Gammu for windows

b. HP atau Modem GSM + Kabel Data

c. Driver HP/Modem

d. Apache + MySql

Setelah lengkap semua, mulai ekstrak Gammu ke C:\win32. Setelah itu install Xampp, dengan begitu telah terinstall satu paket Apache+MySql+PhpMyadmin di komputer anda. Setelah anda extrak Gammunya, anda buka folder win32 dan cari file gammurc, edit file tsb menggunakan notepad. Yang harus di ubah adalah PORT=COM.., isi nama port sesuai port yang digunakan oleh modem/hp anda. Caranya, masuk ke device manager dan cek port yang digunakan oleh HP/modem anda (klik kanan - properties), edit juga baris connection = at115200. Umumnya ponsel2 modern yang sudah pakai USB, menggunakan AT Command.

File kedua yang harus di edit yaitu file smsdrc, edit menggunakan notepad, edit baris

user = root (Jika anda tidak merubah settingan default Mysqlnya)

password = (kosongkan kalau anda tidak menggunakan password di mysqlnya)

pc = localhost

database = smsd

Setelah itu mulai buat database dengan nama smsd di mysql anda, gunakan phpmyadmin agar mudah. Setelah ada database bernama smsd, import database mysql.sql yang ada di folder win32. Dengan begitu akan terbentuk beberapa tabel standard seperti inbox,outbox,sent item,dan lain sebagainya.

Sekarang, buka command prompt dan masuk ke c:/win32 lalu ketik

Jika informasi HP beserta No IMEI nya sudah muncul berarti HP anda sudah dikenali dengan baik oleh Gammu. Setelah itu aktifkan sms service dengan mengetikkan

Minimize window agar service jalan terus. Jika sms service sudah jalan, mulai mengirim SMS ke no. lain dengan cara insert data ke tabel outbox, jika sudah terkirim, sms akan pindah dari tabel outbox ke tabel sent items.

Jika anda mengalami kasus karakter yg sampai ke HP berupa karakter aneh, tak usah bingung. Ubah dulu field Coding yg ada di tabel Outbox dan sent items, ubah typenya jadi enum(’Default_No_Compression’).

Global System for Mobile Communication (GSM)

GSM merupakan teknologi seluler yang perkembangannya paling pesat dan mempunyai pasar terbesar di Indonesia. Sistem GSM memiliki keunggulan seperti keluwesan roaming, keamanan data, kualitas sinyal yang tinggi, portabilitas dan kompatibilitas terhadap sistem lain, dan paling banyak digunakan oleh user bergerak. Aplikasi komunikasi data dan jaringan internet seperti World Wide Web (WWW), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Mobile Banking dan aplikasiaplikasi multimedia berbasis internet akan bisa dijalankan di atas sistem komunikasi bergerak.


1.1 Konfigurasi Jaringan GSM










Konfigurasi jaringan GSM

PSTN = Public Switched Telephone Network

OMC = Operation and Maintenance Center

BTS = Base Transceiver Station

AuC = Authentication Center

MS = Mobile Station

BSC = Base Station Controller

HLR = Home Location Register

VLR = Visitor Location Register

MSC = Mobile Switching Center

EID = Equipment ID

NMC = Network Management Center

DCN = Data Communication Network

Jaringan GSM dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu: (Melinda dkk, 2006)


1. MS (Mobile Station)

Mobile station ada 3 jenis, antara lain vehicle mounted, portable, dan handheld. MS merupakan bagian terendah pada sistem GSM. MS terdiri dari peralatan peralatan radio transceiver, display, dan digital signal processor, serta sebuah kartu pintar yang disebut

Subscriber Identity Module (SIM). SIM ini menyediakan mobilitas personal, sehingga pelanggan dapat mengakses layanan. Dengan memasukkan SIM card ke dalam telepon selular GSM, pelanggan dapat menerima semua panggilan telepon, melakukan panggilan, ataupun menerima pelayanan yang lainnya. SIM card terdiri dari International Mobile

Subscriber Identity (IMSI) yang dapat mengidentifikasi pelanggan, kunci pengamanan, atau informasi lainnya. SIM card dapat dilindungi dengan menggunakan password atau Personal Identity Number (PIN).

2. BSS (Base Station Subsystem)

BSS terdiri dari 2 bagian, yaitu Base Transceiver Station (BTS) dan Base Station Controller (BSC). BSS berfungsi untuk mengendalikan radio link dalam hubungannya dengan mobile station.

a. BTS (Base Transciever Station)

BTS menangani radio interface dengan mobile station. BTS merupakan peralatan radio (transceiver dan antenna) yang diperlukan untuk melayani setiap sel pada jaringan. Sejumlah BTS dikendalikan oleh sebuah BSC. Luas jangkauan dari BTS sangat dipengaruhi oleh lingkungan, antara lain topografi dan gedung tinggi. BTS sangat berperan dalam menjaga kualitas GSM, terutama dalam hal frekuensi hoping dan antena diversity.

b. BSC (Base Station Controller)

BSC menyediakan semua fungsi kontrol dan hubungan fisik antara MSC dan BTS. Mempunyai kapasitas switch yang tinggi yang menyediakan fungsi seperti handover, cell configuration data, radio channel setup, frequency hopping dan mengendalikan level daya radio frequency (RF) pada BTS. Beberapa buah BSC dilayani oleh sebuah MSC.

BSC merupakan penghubung MS dengan MSC. BSC juga menerjemahkan 13 kbps saluran yang digunakan melalui radio link menjadi 64 kbps saluran yang digunakan oleh Public Switched Telephone Network (PSTN) atau ISDN.

3. Network Subsystem

Bagian ini merupakan bagian utama karena terdapat MSC (Mobile services Switching Center) yang mengatur panggilan antar pengguna mobile dan antara pengguna mobile dengan pengguna jaringan tetap. MSC juga menangani operasional manajemen mobilitas. Pusat operasional dan pemeliharaan bertugas mengatur operasional dan membangun jaringan. Network Subsystem terdiri dari beberapa unit:

a. MSC (Mobile services Switching Center)

MSC merupakan pusat penyambungan yang mengatur jalur hubungan antar BSC maupun antara BSC dan jenis layanan telekomunikasi lain (PSTN, operator GSM lain, AMPS).

MSC melakukan fungsi switching telefoni sistem. MSC mengendalikan panggilan keluar dan masuk telepon dan sistem data. MSC juga melakukan fungsi seperti toll ticketing, network interfacing, pensinyalan kanal, dan lainnya. MSC merupakan inti dari jaringan selular, dimana MSC berperan untuk interkoneksi hubungan pembicaraan, baik antar pelanggan selular maupun antar selular dengan jaringan telepon kabel PSTN, ataupun dengan jaringan data.

b. HLR (Home Location Register)

HLR berfungsi untuk penyimpan semua data dan informasi mengenai pelanggan yang tersimpan secara permanen, dalam arti tidak tergantung pada posisi pelanggan. HLR bertindak sebagai pusat informasi pelanggan yang setiap waktu akan diperlukan oleh VLR untuk merealisasi terjadinya komunikasi pembicaraan. VLR selalu berhubungan

dengan HLR dan memberikan informasi posisi pelanggan berada.

c. VLR (Visitor Location Register)

VLR berfungsi untuk menyimpan data dan informasi pelanggan, dimulai pada saat pelanggan memasuki suatu area yang bernaung dalam wilayah MSC VLR tersebut (melakukan roaming). Adanya informasi mengenai pelanggan dalam VLR memungkinkan MSC untuk melakukan hubungan baik incoming (panggilan masuk) maupun outgoing (panggilan keluar). VLR bertindak sebagai data base pelanggan

yang bersifat dinamis, karena selalu berubah setiap waktu, menyesuaikan dengan pelanggan yang memasuki atau berpindah naungan MSC. Data yang tersimpan dalam VLR secara otomatis akan selalu berubah mengikuti pergerakan pelanggan.

d. AuC (Authentication Center)

AuC menyimpan semua informasi yang diperlukan untuk memeriksa keabsahan pelanggan, sehingga usaha untuk mencoba mengadakan hubungan pembicaraan bagi pelanggan yang tidak sah dapat dihindarkan. Disamping itu AuC berfungsi untuk

menghindarkan adanya pihak ketiga yang secara tidak sah mencoba untuk menyadap pembicaraan. Dengan fasilitas ini, maka kerugian yang dialami pelanggan sistem selular analog saat ini akibat banyaknya usaha memparalel, tidak mungkin terjadi lagi pada GSM.

e. EIR (Equipment Identity Register)

EIR memuat data-data peralatan pelanggan yang dibagi atas 3 (tiga) kategori, yakni :

- Peralatan yang diijinkan untuk mengadakan hubungan pembicaraan kemanapun.

- Peralatan yang dibatasi dan hanya diijinkan mengadakan hubungan pembicaraan ke tujuan yang terbatas.

- Peralatan yang sama sekali tidak diijinkan untuk berkomunikasi


1.2 Layanan Mobile Data pada Jaringan GSM

Pada GSM Layanan mobile data dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Message Services

- Short Message Service (SMS) : yaitu pesan berupa text biasa.

- Enhanced Message Service (EMS) : yaitu pesan dapat berupa text biasa, gambar dan suara.

- Multimedia Message Service (MMS) : yaitu pesan dapat berupa text biasa, foto, suara, gambar bergerak / animasi, gambar berwarna, bahkan klip audio dan video.

2. mobile internet

Layanan-layanan yang ditawarkan antara lain:

mobile chat, e–mail , browsing dengan metode WAP (Wireless Application Protocol), GPRS (Generalized Packet Radio Service) dan dial up.

Pemrograman SMS

Gambar 2.6 Model Diagram Interkoneksi Sistem SMS

Pada dasarnya pemrograman SMS terbagi menjadi dua: (Melinda dkk, 2006)

a. SMS Gateway

Bagian ini menjadi penghubung antara program aplikasi yang akan dibuat dengan jaringan GSM. Bagian ini berfungsi membaca SMS dari MS dan mengirim SMS ke pengguna.

Seperti arti katanya, Gateway berarti pintu gerbang, sehingga dalam istilah ini, SMS Gateway berarti pintu gerbang/jembatan antara dua buah device atau lebih. Umumnya SMS Gateway ini berupa sebuah komputer yang didalamnya telah terinstall aplikasi untuk menangani pengiriman sms antar HP. Dalam hal ini, sms gateway berfungsi sebagai aspek pusat yang menangani pengiriman surat sesuai dengan alamat yang dituju.

SMS Gateway adalah sebuah aplikasi Short Massage Service (SMS) yang dapat di jalankan melalui Local Area Network (LAN). Aplikasi ini dapat digunakan bersama-sama dalam satu jaringan. Walaupun aplikasi ini digunakan oleh beberapa user tapi hanya mempunyai satu module GSM/CDMA.

b. Bagian Pemroses

Bagian ini berfungsi melakukan operasi pemrosesan pesan yang diterima, meliputi proses pemecahan pesan (parsing), eksekusi proses yang dipilih user, akses database, dan menghasilkan respon hasil proses.

Protokol yang Digunakan SMS

SMS dikirim dan diterima melalui jaringan wireless. Sudah tentu sebuah jaringan mempunyai protokol yang digunakan sebagai penunjangnya. Protokol yang sering dipakai oleh SMS adalah sebagai berikut (Wicaksono,2007):

1. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)

HTTP merupakan protokol yang paling sering digunakan dalam internet saat ini. Tujuan utama HTTP pada mulanya adalah untuk menyediakan cara dalam menyajikan dan mengambil dari halaman HTML. Saat ini penggunaan HTTP tidak terbatas dalam penyajian halaman HTML saja.

2. SMPP (Sohrt Message Peer-to-Peer Protocol)

Short message protocol peer-to-peer (SMPP) merupakan sebuah protokol standar industri yang digunakan dalam pertukaran short message antara external short messaging entity (ESME), routing entity (RE), dan message Centre (MC). Message Centre merupakan terminologi generik untuk menyebutkan beberapa entitas seperti short message service Centre (SMSC), GSM unstructured supplementary service data (USSD) server, atau cell broadcast Centre (CBC). ESME merupakan entitas yang berada diluar jaringan komunikasi wireless (SMS Forum, 2003).

SMPP merupakan sebuah protokol yang berjalan pada lapisan aplikasi, seperti halnya protokol-protokol lain dalam konteks komunikasi data dalam jaringan komputer seperti HTTP, FTP, Rlogin, WAP, dan Iain-lain. Satuan paket data yang dipertukarkan pada lapisan aplikasi dalam protokol SMPP disebut PDU (Protocol Data Unit). Dalam protokol SMPP terdapat beberapa macam format PDU di mana penggunaan masing-masing PDU tersebut harus sesuai dengan fungsinya. Sebagai contoh, untuk mengirim short message, harus digunakan PDU dengan format submit_sm, deliver_sm, atau data_sm (SMS Forum, 2003).

Prinsip Kerja SMS

Gambar 2.5 Skema kerja SMS


Prinsip kerja SMS ini adalah bahwa setiap jaringan mempunyai satu atau lebih Service Centre (SC) yang berfungsi: (Kurniawan, ____)

a. Menyimpan dan meneruskan (store and forward fashion) pesan dari pengirim ke pelanggan tujuan.

b. Merupakan Interface antara PLMN (Public Land Mobile Network) GSM dengan berbagai sistem lainnya, seperti : elektronic mail, faximile, atau suatu content provider.

SC terhubung ke PLMN melalui BSC. Berdasarkan fungsinya dalam pengiriman SMS fungsi MSC dapat dibedakan menjadi dua:

a. SMS-GMSC (Gateway MSC for Short Message Service), yaitu fungsi dari MSC yang mampu menerima pesan dari SC, kemudian mencari informasi routing ke HLR selanjutnya mengirimkan ke VMSC dimana pelanggan tersebut berada SC.

b. SMS-IWMMSC (Interworking MSC for Short Message Service), yaitu fungsi dari MSC yang mampu mengirim pesan dari PLMN dan meneruskannya ke SC.

Saat kita menerima pesan SMS/MMS dari handphone (mobile originated) pesan tersebut tidak langsung dikirimkan ke handphone tujuan (mobile terminated), akan tetapi dikirim terlebih dahulu ke SMS Center (SMSC) yang biasanya berada di kantor operator telepon, baru kemudian pesan tersebut diteruskan ke handphone tujuan(Gunawan,2003).

Dengan adanya SMSC, kita dapat mengetahui status dari pesan SMS yang telah dikirim, apakah telah sampai atau gagal. Apabila handphone tujuan dalam keadaan aktif dan dapat menerima pesan SMS yang dikirim, ia akan mengirimkan kembali pesan konfirmasi ke SMSC yang menyatakan bahwa pesan telah diterima. Kemudian SMSC mengirimkan kembali status tersebut kepada si pengirim. Jika handphone tujuan dalam keadaan mati, pesan yang kita kirimkan akan disimpan pada SMSC sampai period-validity terpenuhi (Gunawan,2003). Period-validity artinya tenggang waktu yang diberikan si pengirim pesan sampai pesan dapat diterima oleh si penerima, hal ini dapat kita atur pada ponsel kita mulai dari 1 jam sampai lebih dari 1 hari.

Elemen Pendukung SMS


Elemen arsitektur dan jaringan pendukung SMS seperti terlihat pada gambar 2.4 berikut ini :

Subsistem yang mutlak ada pada layanan SMS adalah: (Kurniawan, ____)

a. SME (Short Message Entity), merupakan tempat penyimpanan dan pengiriman message yang akan dikirimkan ke MS (Mobile Station) tertentu.

b. SC (Service Centre), bertugas untuk menerima message dari SME dan melakukan forwarding ke alamat MS yang dituju.

c. SMS-GMSC (Short Message Service – Gateway SMC ), melakukan penerimaan message dari SC dan memeriksa parameter yang ada. Selain itu GMSC juga mencari alamat MS yang dituju dangan bantuan HLR, dan mengirimkannya kembali ke MSC yang dimaksud.

d. SMS – IWMSC (Short Message Service – Interworking MSC ), berperan dalam SMS Message Origiating, yaitu menerima pesan dari MSC.


Elemen jaringan SMS


Layanan SMS dibangun dari berbagai entitas yang saling terkait, yang mempunyai tugas dan fungsi masing-masing. Tidak ada satupun dalam sistem SMS yang dapat bekerja secara parsial. Entitas dalam jaringan SMS ini disebut juga elemen jaringan SMS. SMS memiliki elemen-elemen seperti berikut (Romzi, 2004):

1 External short messaging entities (ESME)

Dapat dikatakan bahwa Short Message Entity (SME) merupakan entitas dalam sistem SMS yang dapat berada pada jaringan, berupa perangkat bergerak, atau merupakan service Centre yang berada di luar jaringan. ESME sendiri, sesuai namanya, merupakan sebuah SME yang berada di luar jaringan SMS. Saat ini sebagian besar ESME berada pada jaringan data seperti jaringan TCP/IP yang di dalamnya termasuk internet. Beberapa macam ESME di antaranya adalah (Romzi, 2004):

1. Voice Mail System (VMS)

VMS merupakan perangkat yang berfungsi untuk menerima, menyimpan, dan menjalankan voice message, ditujukan untuk pelanggan yang sedang sibuk dan sedang tidak dapat dihubungi melalui sambungan voice.

2. Web

Web merupakan sebuah layanan yang sangat populer pada jaringan data terutama internet. Pesatnya perkembangan internet dengan jumlah pertumbuhan penggunanya yang juga sangat tinggi, membuat internet sebagai sebuah entitas dalam sistem SMS yang banyak membangkitkan trafik SMS.

3. Email

Email merupakan salah satu layanan yang paling banyak digunakan dalam internet. SMS harus dapat mendukung interkoneksi dengan teknologi email. Untuk itu kemudian muncul layanan yang juga cukup banyak digemari, yaitu email-to-sms dan sms-to-mail.

2 Short message service Centre (SMSC)

Terminologi SMSC mengacu pada sesuatu yang berupa hardware dan software. SMSC merupakan sebuah entitas yang bertanggung jawab untuk menyimpan, routing, dan meneruskan short message dari satu titik ke titik lain yang merupakan tujuan, misalnya dari suatu SME ke perangkat telepon bergerak. Sebuah SMSC harus memiliki keandalan yang tinggi, kapasitas yang cukup, dan throughout yang memadai dalam menangani trafik short message. Selain itu, sistem harus bersifat fleksibel dan scalable agar dapat mengakomodasi pertumbuhan permintaan layanan SMS. Faktor lain yang juga harus diperhatikan adalah aplikasi harus dapat dioperasikan dengan mudah, begitu juga pemeliharaannya. Sebagai contoh adalah fleksibilitas untuk aktivasi layanan baru dan upgrade software (Romzi 2004).

3 Elemen wireless network

Ada beberapa elemen wireless network, yang merupakan elemen jaringan SMS, diantaranya sebagai berikut (Romzi, 2004) :

1. Signal transfer point (STP)

STP merupakan elemen dalam jaringan yang biasanya digelar dalam intelligent netrwork (IN), digunakan sebagai media interkoneksi berbasis Signaling system 7 (SS7) untuk menghubungkan ke lebih dari satu elemen jaringan lain.

2. Home location register (HLR)

HLR merupakan sebuah database yang digunakan sebagai tempat penyimpanan data permanen data dan profil pelanggan.

3. Visitor location register (VLR)

VLR merupakan sebuah database tempat menyimpan informasi sementara berisi data pelanggan HLR yang sedang roaming pada HLR lain.

4. MSC

MSC merupakan sebuah sistem yang melakukan fungsi switching dan mengontrol panggilan telepon dalam sebuah jaringan komunikasi bergerak.

5. Air interface

Merupakan antarmuka media transmisi yang dalam hal ini berupa ruang udara. Terdapat beberapa teknologi standar sebagai air interface dalam komunikasi bergerak, diantaranya GSM, TDMA, dan CDMA.

6. Base station system

Base station system merupakan kesatuan sistem yang bertanggung jawab mengatur transmisi signal elektromagnetik untuk membawa data dari MSC ke perangkat telepon bergerak. Base station system terdiri dari Base Station Controller (BSC), dan Base Transceiver System (BTS)

7. Mobile device

Merupakan perangkat yang mempunyai kemampuan mengirimkan dan menerima short message, biasanya berupa telepon seluler dan teknologi digital.

Karakteristik SMS

1. Prinsip kerja dari SMS adalah bahwa setiap jaringan mempunyai suatu Service Center (SC). Pesan tidak langsung dikirim ke tujuan, melainkan disimpan dahulu di SC (bersifat store and forward). Suatu SC menjadi interface antara PLMN (Public Land Mobile Network) GSM dengan berbagai sistem lainnya seperti electronic mail, faximile atau suatu content provider. (Melinda dkk, 2006)

2. Transmisi SMS dapat terjadi meskipun MS sedang melakukan komunikasi dengan MS lain. Hal ini dimungkinkan karena kanal radio untuk transmisi voice telah ditentukan selama durasi pemanggilan sedangkan pesan SMS merambat pada kanal radio dengan memanfaatkan jalur signalling.

3. Pengiriman SMS yang menggunakan signalling memiliki dua tipe :

- SMS Point to Point : pengiriman SMS hanya dari satu MS ke MS lain.

- SMS Broadcast (Point to Multipoint) : pengiriman SMS ke beberapa SMS sekaligus. Misalnya dari operator ke seluruh pelanggannya.

4. Setiap pesan yang berhasil dikirimkan oleh MS maka SC akan mengirimkan laporan keberhasilan atau kegagalan pada MS tersebut.

5. Jaringan sistem GSM memiliki mekanisme penampungan sementara di Mobile Service Switching Center (MSC), ketika MS berada di luar cakupan area atau gagal menerima karena memori MS telah penuh. MSC akan segera mengirimkan pesan yang ditampung tadi ketika MS telah berada dalam jangkauan atau memori MS ada yang kosong.

Komponen Sistem SMS Center (SMSC)

Komponen-komponen dalam SMSC, terdiri dari: (Sulistyo,____)

1. SMS Server.

Terhubung dengan MSC dalam jaringan GSM via koneksi SS7-MAP, dan terhubung dengan SFE (Store and Forward Engine) via koneksi TCP/IP.

2. Store and Forward Engine.

Terhubung dengan SMS Server, Web Server, SMPP Server dan Database Server SMS, dan semuanya itu terhubung dengan koneksi TCP/IP.

3. SMPP Server.

Terhubung dengan Store and Forward Engine via koneksi TCP/IP dan terhubung dengan SMPP Client menggunakan koneksi TCP/IP menggunakan jaringan lokal atau internet.

4. Web Server.

Terhubung dengan Store and Forward Engine dan Web Client via koneksi TCP/IP.

5. Administrator/Account Manager.

Terhubung langsung dengan Database Server.

6. SMS Database Server.

Terhubung dengan Store and Forward Engine.

7. Web Client.

Terhubung dengan Web Server

8. SMPP Client (External).

Senantiasa terhubung dengan SMPP Server.

Layanan SMS Subscriber


Kata “Short” pada SMS menunjukkan teknologi yang terdiri dua layanan dasar point-to-point, yaitu : (Sulistyo,____)

- Mobile-terminated short messages (MT-SM)

- Mobile-originated short messages (MO-SM)

MT-SM dikirim dari SMSC ke handset atau dari SMSC ke sumber lain, misalnya jaringan TCP/IP. Laporan selalu dikembalikan ke SMSC, apakah konfirmasi pesan terkirim atau pemberitahuan kegagalan SMSC mengirim pesan. MO-SM dikirim dari handset ke SMSC, ditujukan ke pengguna lain atau ke jaringan tetap (PSTN). Seperti halnya pada MT-SM, laporan MO-SM senantiasa dikembalikan ke handset.

Saat ini, pesan MO-SM merupakan bagian yang paling lemah didalam sistem SMS. Mengirim pesan ke handset dari SMSC relatif terjadi secara langsung, namun menerima pesan dari suatu sumber lebih sulit. Pada saat kita mengirim pesan, kita menentukan nomor tujuan penerima pesan kita. Bagaimana hal ini bisa dipahami oleh nomor si penerima, tanpa yang bersangkutan melakukan kontak ke server? Hal ini dimungkinkan karena carrier menciptakan dan mengalokasikan kode singkat yang secara independen dapat dikenali dan dipahami.

Secara sederhana, struktur kode singkat yang menyertai sebuah pesan seperti terlihat pada Gambar 2.2.


Komponen Utama SMS

Ada empat komponen utama yang memungkinkan terjadinya pengiriman dan penerimaan SMS.

1. Cell Tower

Cell Tower atau Base Station adalah stasion selular yang menjembatani hubungan perangkat telepon selular dengan Mobile Switching Center (MSC) dan akhirnya dengan perangkat telepon selular lain berupa suara dan data. Semua transmisi dikendalikan oleh Base Station, yang bertindak sebagai agen penerima dan pengirim informasi. (Sulistyo,____)

2. Mobile Switching Center

Mobile Switching Center (MSC) adalah suatu perangkat yang melakukan fungsi pengendalian dan pengaturan jaringan selular. Secara otomatis, MSC melakukan koordinasi dan mengendalikan setup panggilan dan rute antar telepon selular di suatu area yang telah ditentukan. MSC terhubung ke Base Station melalui jaringan kabel T1 atau jalur microwave. MSC mencatat data pelanggan, status pelanggan terakhir, informasi mengenai routing dan billing dalam dua kategori database, yaitu Home Location Register (HLR) dan Visitor Location Register (VLR). HLR berisi profil pelanggan, sedang VLR menyediakan informasi terkait dengan pelanggan dari area lain (roaming).

3. Short Message Service Center (SMSC)

SMS memanfaatkan Short Message Service Center (SMSC), yang bertindak sebagai penyimpan dan penyampai pesan pendek. Seperti halnya MSC, SMSC menjamin terkirimnya pesan di jaringan. Pesan disimpan di jaringan hingga nomor yang dituju tersedia, sehingga pesan dapat dikirimkan setiap saat, baik yang dituju sedang aktif atau tidak.

4. Gateway Mobile Switching Center (GMSC)

SMSC berkomunikasi dengan jaringan TCP/IP melalui GMSC. GMSC adalah MSC yang memiliki kemampuan menerima pesan singkat dari SMSC. GMSC memeriksa HLR untuk informasi routing pelanggan dan mengirimkan pesan tersebut ke MSC atau roaming ke MSC pelanggan yang dituju.

Sejarah SMS



Short Message Sevice (SMS) adalah salah satu fasilitas dari teknologi GSM yang memungkinkan mengirim dan menerima pesan – pesan singkat berupa text dengan kapasitas maksimal 160 karakter dari Mobile Station (MS). Kapasitas maksimal ini tergantung dari alphabet yang digunakan, untuk alphabet Latin maksimal 160 karakter, dan untuk non – Latin misalnya alphabet Arab atau China maksimal 70 karakter.

SMS muncul pada tahun 1991 di Eropa. SMS dibuat sebagai bagian standar GSM fase 1. Short message pertama kali dikirim dari Personal Computer (PC) ke mobile phone pada jaringan Global System for Mobile Communication (GSM) milik Vodafone Inggris pada bulan Desember 1992. Perkembangannya kemudian merambah ke benua Amerika, dipelopori oleh beberapa operator komunikasi bergerak berbasis digital seperti BellSouth Mobility, PrimeCo, Nextel, dan beberapa operator lain. Teknologi digital yang digunakan bervariasi dari yang berbasis GSM, Time Division Multiple Access (TDMA), hingga Code Division Multiple Access (CDMA) (Fajar,dkk , ___). Layanan SMS bisa dikembangkan untuk berbagai keperluan. Hal yang menarik dari layanan SMS ini adalah tawaran tarif yang sangat murah untuk setiap kali pengiriman pesan.

SMS merupakan salah satu aplikasi pengiriman pesan yang ditetapkan oleh standart ETSI (www.etsi.org), pada dokumentasi GSM 03.40 dan GSM 03.38 (Gunawan,2003). Short Message Service (SMS) merupakan sebuah layanan yang banyak diaplikasikan pada sistem komunikasi tanpa kabel, memungkinkan dilakukannya pengiriman pesan dalam bentuk alphanumeric antara terminal pelanggan atau antara terminal pelanggan dengan sistem eksternal seperti email, paging, voice mail, dan Iain-lain (Romzi, 2004).

Dalam sistem SMS, mekanisme utama yang dilakukan adalah melakukan pengiriman short message dari satu terminal pelanggan ke terminal yang lain. Hal ini dapat dilakukan berkat adanya sebuah entitas dalam sistem SMS yang bernama Short Message Service Centre (SMSC), disebut juga Message Centre (MC) . SMSC merupakan sebuah perangkat yang melakukan tugas store dan forward trafik short message. Di dalamnya termasuk penentuan atau pencarian rute tujuan akhir short message. Dalam interkoneksi dengan entitas dalam jaringan komunikasi wireless seperti Home Location Register (HLR), dan Mobile Switching Centre (MSC), SMSC biasanya selalu menggunakan Signal Transfer Point (STP). SMS memiliki beberapa fungsi yang komplek seperti berikut (Ikhsan, ___):

1. Pengiriman short message pada lebih dari satu tujuan dalam satu waktu.

2. Kemampuan untuk menerima berbagai informasi yang berbeda

3. Men-generate email.

4. Pembuatan user group.

5. Integrasi dengan aplikasi lain yang berbasis internet dan data.

SMS adalah salah satu layanan selular yang memungkinkan pengiriman pesan berupa alphnumeric antar mobile subscriber dan external system seperti mail, paging dan voice mail system. Karakteristik layanan SMS adalah active mobile handset dapat menerima atau mengirim pesan pendek setiap waktu, independen terhadap status voice atau data call SMS. Jaringan sistem SMS dapat dilihat seperti pada Gambar 2.1.